search

Loading

Kamis, 12 Januari 2012

hipertensi

Hipertensi menyebabkan dua masalah penting pada jantung
1. Hipertensi menyebabkan pembesaran ventrikel kiri yang disusul
dengan kegagalan jantung.
2. Hipertensi mempercepat timbulnya proses aterosklerosis
dan menyebabkan penyakit jantung koroner.
Kapan seorang dengan hipertensi akan jatuh dalam kegagalan
jantung tidak dapat diketahui dengan pasti. Seorang penderita
hipertensi kronik walaupun tekanan darahnya tinggi:, dapat
hidup bertahun-tahun tanpa terjadi komplikasi pada jantung;
sedangkan seorang dengan pheochromocytoma, glomerulonefritis
akuta, atau toxemia gravidarum dapat dengan mudah
jatuh dalam kegagalan jantung walaupun tekanan darahnya
tidak begitu tinggi.
Jadi agaknya tidak ada hubungan langsung antara tingginya
tekanan darah dengan terjadinya kegagalan jantung, dan
kegagalan jantung bukanlah suatu komplikasi yang harus terjadi
pada hipertensi. Anggapan dulu bahwa penyakit jantung
hipertensi yang sudah menimbulkan kegagalan jantung, mempunyai
prognosis yang buruk, tidak selalu benar.
Ternyata dengan menurunkan tekanan darah arteriil, fungsi
jantung menjadi baik kembali.
Hal yang sama dapat dijumpai pula pada penyakit jantung
koroner yang terjadi akibat hipertensi. Frohlich dkk. menyelidiki
20 penderita hipertensi dengan keluhan angina
pektoris; pada pemeriksaan angiografi koroner ternyata tidak
terdapat penyumbatan A. koronaria. Keadaan ini membuktikan
bahwa perubahan-perubahan hemodinamika menyebabkan
gangguan fungsi dan oksigenisasi miokard dan menimbulkan
keluhan angina pektoris, keluhan-keluhan tersebut
menghilang dengan diturunkannya tekanan darah.
Melihat pengamatan-pengamatan di atas, kedua kelainan
jantung akibat hipertensi—kegagalan jantung dan aterosklerosis
— merupakan suatu hal yang komplex.
Dalam artikel ini akan dijelaskan klasifikasi dan patofisiologi
penyakit jantung sebagai akibat dari hipertensi esensial.
PenyakitJantung.pdf.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar